PROFIL PERKUMPULAN INDONESIA GOVERNANCE INSIGHT (IGI)

 “MERDEKA 100% DARI KORUPSI”

 Dampak buruk korupsi di Indonesia sudah sedemikian dahsyat atas kondisi hukum, politik, sosial dan ekonomi masyarakat dan pemerintah hingga saat ini. Beberapa penguasa di Indonesia runtuh kekuasaannya diawali protes masyarakat karena muak atas perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang merajalela,

 Perilaku koruptif telah menghabiskan alokasi sumber daya alam dan publik, menimbulkan kerusakan demokrasi, mengkooptasi penegakan supremasi hukum, pemborosan uang negara dan publik, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), serta menghambat pembangunan sosial dan ekonomi. Korupsi bertentangan dengan kejujuran dan keadilan yang merupakan nilai-nilai utama yang menyangga kehidupan bermasyarakat.

 Perlawanan anti korupsi adalah perjuangan tanpa henti hingga Merdeka 100% atas korupsi Perjuangannya dilakukan secara semesta, sistematis, dan berkelanjutan dengan dukungan dari seluruh masyarakat, pemerintah, dan swasta. Korupsi adalah kejahatan luar biasa dan pelanggaran HAM berat.

 Salah satu upaya melawan korupsi adalah melalui penyelenggaraan negara dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), penguatan jaringan dan movement gerakan anti korupsi, kampanye publik dan lain-lain. Pilar utama good governance adalah transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

 Berkaitan dengan kondisi di atas, maka Perkumpulan Pusat Studi dan Advokasi Tata Kelola Indonesia atau biasa disebut Indonesia Governance insight (IGI) dibentuk oleh beberapa aktivis masyarakat sipil di sektor korupsi, good governance, reformasi birokrasi dan demokrasi pada tanggal og Desember 2019. Website IGI adalah tatakelola.or.id.

 Tujuan IGI adalah mendorong dan memperkuat good governance, jaringan dan movement anti korupsi di Indonesia sebagai upaya perlawanan seluruh masyarakat agar Merdeka 100% dari korupsi.

 IGI merupakan organisasi nirlaba yang bergerak dalam riset dan advokasi tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Ruang lingkup pekerjaan IGI:

  1.  Penelitian dan pengkajian masalah korupsi, tata kelola publik dan pembangunan
  2. Advokasi kebijakan berkaitan dengan tata kelola publik dan pemerintahan yang baik
  3. Pengembangan masyarakat dan pembangunan kapasitas (community development and capacity building).